Muhammad Pajri, Pedagang Sayuran Keliling Asal Purwakarta Sukses Kembangkan Sayuran Hidroponik

- Rabu, 8 Desember 2021 | 17:35 WIB
Muhammad Pajri, Pedagang Sayuran Keliling Asal Purwakarta Sukses Kembangkan Sayuran Hidroponik. (Ayopurwakarta.com/Dede Nurhasanudin)
Muhammad Pajri, Pedagang Sayuran Keliling Asal Purwakarta Sukses Kembangkan Sayuran Hidroponik. (Ayopurwakarta.com/Dede Nurhasanudin)

PASAWAHAN, AYOPURWAKARTA.COM - Ketekunan dan kesabaran mengantarkan Muhammdan Pajri sukses tanam sayuran hidroponik.

Pria asal Desa Pasawahan, Kecamatan Pasawahan, Kabupaten Purwakarta itu mulanya adalah pedagang sayuran keliling yang kemudian bertekad memiliki perkebunan sayuran sendiri.

Ia mulai terjun tanam sayuran secara hidroponik sejak 2017 lalu. Ia mengaku ketika pertama terjun mengalami kegagalan karena minimnya pengalaman mengingat dirinya hanyalah seorang pedagang sayuran keliling.

"Pas awal-awal terjun 2017 lalu saya kurang fokus karena minim pengalaman, 2018 juga saya masih kurang paham, tapi terus belajar cara tanam sayuran hidroponik dan 2019 saya mulai fokus," ujar dia seperti dikutif di akun youtube JMN Chanel, Rabu 8 Desember 2021.

Baca Juga: Jumlah ASN Purwakarta Kurang, Bupati Anne : Paling Banyak Guru

Ia mengatakan, terjun tanam sayuran hidroponik berawal dari hobi dan kecintaannya terhadap sayuran.

Hasil panen tanam sayuran hidroponik miliknya tidak hanya fokus dijual melainkan ada sisi berbagi ketika ada kegiatan di lingkungan.

Hal itu menjadi kebangga tersendiri setelah sekian lama berjuang mengembangkan tanaman sayuran hidroponik ini. "Saya di sini tanam dua jenis sayuran, salada sama pakcoy," kata Muhammad Pajri.

Ia mengaku saat ini baru memperoleh sekitar 30 kilogram sayuran dengan harga jual Rp22.000 sampai Rp25.000 per kilogram. Ke depan memiliki kios sayuran dan menargetkan 50 sampai 70 kilogram per minggu di atas lahan ini.

Baca Juga: UMK 2022, Bupati Purwakarta Kecewa Upah Buruh Tidak Naik

"Sekarang sudah punya langganan mingguan ada juga per dua hari seperti rumah makan, cafe dan ada juga langsung ke konsumen," kata dia.

Di samping kesibukannya mengelola hidroponik, ia juga kerap memberikan edukasi kepada anak usia SD dan SMP cara tanam hidroponik.

Selain itu, Muhammad Pajri juga memberikan tips cara membedakan benih sayuran yang bagus dan tidak, hal itu bisa dilihat dari proses pertumbuhan sejak dini. Meski satu usia namun pertumbuhannya berbeda.

"Kalau yang kurang bagus lebih baik dieliminasi saja karena pindah ke produksi juga tetap hasilnya tidak akan maksimal," kata dia.

Editor: Dadi Haryadi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Sastra Sunda: CINTA NU KARI 10%

Selasa, 14 Desember 2021 | 12:35 WIB

Sastra Sunda: HAMPURA DEWEK, EUY!

Senin, 29 November 2021 | 17:12 WIB

Cerita Dibalik Wisata Gunung Parang di Purwakarta

Jumat, 24 September 2021 | 16:33 WIB

Sastra Sunda: MAPAG UDAT-UDAT BALEBAT

Rabu, 15 September 2021 | 11:50 WIB

Penyebab Terjadinya Kram Otot Rangka

Minggu, 12 September 2021 | 17:39 WIB

Pesona Gunung Salak Yang Penuh Kisah Mistis

Kamis, 24 Juni 2021 | 14:13 WIB

Terpopuler

X